Rabu, 22 Februari 2012

Jajanan Tradisional

1. Pisang Epe

Dinamai pisang epe karena sesudah dibakar, pisang ditekan dengan alat pres sederhana yang terbuat dari dua buah balok kayu. Kata ‘epe’ berasal dari bahasa Makassar yang berarti ‘jepit’, jadi pisang epe artinya pisang bakar yang dijepit dan menjadi gepeng. Awalnya, saos pisang epe terbuat dari gula merah yang dicairkan, namun sekarang saos pisang epe sudah makin bervariasi, ada saos coklat, saos sari durian. Bahkan pembeli juga bisa meminta pisangnya diberi parutan keju.


2. Es Pisang Ijo

Pisang ijo atau Es pisang ijo, adalah sejenis makanan khas di Sulawesi Selatan, utamanya di kota Makassar yang terbuat dari bahan utama berupa pisang ijo. Pisang ijo berupa pisang yang dibalut dengan adonan tepung yang berwarna hijau dan cara memasaknya dengan mengkukus di sebuah dandang. Tepung berwarna dibuat dari tepung, air, pewarna hijau atau air daun suji dan air daun pandan. Kuahnya terdiri dari santan, tepung terigu, air dan gula pasir.


3. Barongko

Barongko adalah makanan penutup khas daerah Bugis-Makassar yang dibuat dari buah Pisang Kepok matang yang dikukus dengan daun pisang. Dahulu pada masa pemerintahan kerajaan di Sulawesi Selatan, Barongko merupakan makanan penutup yang mewah, dan hanya disajikan untuk Raja-raja, dan disajikan pada moment-moment tertentu, seperti acara perkawinan, ulang tahun, dan lain. Untuk menambah cita rasa dan selera, bahan dasar Barongko biasanya ditambah dengan irisan buah Nangka atau Kelapa muda. 



 
4. Jalangkote

 Jalangkote merupakan makanan khas dari Makassar, berbentuk mirip kue pastel. Isi jalangkote sih sama aja sama pastel cuman kulitnya aja beda.

 






 
5. Buroncong

Penganan ini terbuat dari tepung terigu, parutan kelapa (pilih kelapa yang berukuran muda, buang kulit kasarnya) gula pasir(putih), soda kue, dan sedikit garam . semua bahan disatukan dalam satu adonan diaduk hingga rata dengan air. adonannya biasanya agak encer. Memasaknya dalam cetakan di atas tungku yang dipanaskan dengan bara dari kayu bakar. Tampak rupa buroncong setelah matang seperti kue pukis khas Betawi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar